Sabtu, 14 April 2012

Tugas 1 Hukum Perikatan

Hukum Perikatan

Dalam bahasa belanda hukum perikatan dikenal dengan sebutan Verbintenis.
Hukum perikatan juga mengatur suatu hubungan yang tidak bersumber dari suatu
Persetujuan atau perjanjian. Hukum perikatan timbul dari adanya perbuatan
“ onrechtmatigedaad “  dan perkataan yang timbul dari pengurusan kepentingan
Orang lain yang tidak berdasarkan persetujuan “ zaakwarneming “ sedangkan
Hukum perikatan yang umum digunakan dalam ilmu hukum adalah “ suatu hubungan
Hukum mengenai kekayaan harta benda antara 2 orang yang member hak kepada
Pihak  yang satu untuk menuntut sesuatu barabg dari pihak lainnya sedangkan pihak
Lainnya diwajibkan untuk memenuhi tuntutan tersebut. Pihak yang berhak menuntut
Adalah pihak yang berpiutang ( kreditur) sedangkan pihak yang wajib memenuhi
tuntutan dinamakan pihak berhutang ( debitur) sementara barang /sesuatu yang didapat
dituntut disebut  dengan “ prestasi”.

Dasar Hukum Perikatan
            Dasar hukum perikatan berdasarkan KUHP perdata terdapat tiga sumber yaitu :

1.      Perikatan yang timbul dari persetujuan ( perjanjian)
2.      Perikatan yang timbul undang – undang
Perikatan yang berasal dari undang – undang dibagi lagi menjadi undang-undang saja
Dan undang-undang perbuatan manusia.
3.      Perikatan terjadi bukan perjanjian ,tetapi terjadi karena perbuatan melanggar hukum
(onrechtmatige)perwakilan sukarela ( zaakwarneming).

 Asas-Asas Dalam Hukum Perikatan


- Asas Kebebasan Berkontrak : Ps. 1338: 1 KUHPerdata.
– Asas Konsensualisme : 1320 KUHPerdata.
– Asas Kepribadian : 1315 dan 1340 KUHPerdata.
• Pengecualian : 1792 KUHPerdata
1317 KUHPerdata
• Perluasannya yaitu Ps. 1318 KUHPerdata.
– Asas Pacta Suntservanda® asas kepastian hukum: 1338: 1 KUHPerdata.
   http//www.scribd.com/doc/16733475/Hukum-Perikatan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar